KOMISI VII AKAN PANGGIL PT. INDO MURO KENCANA DAN PT. MARUNDA GRAHA MINERAL
Komisi VII akan memanggil PT. Indo Muro Kencana dan PT. Marunda Graha Mineral pada Masa Persidangan III DPR yang akan datang. Kedua perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara dan emas tersebut tidak dapat memberikan hardcopy materi yang dipresentasikan, slide presentasi tidak terbaca dengan jelas karena hurupnya kecil-kecil dan jawaban atas pertanyaan Tim Kunker Komisi VII tidak memuaskan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Kunker Komisi VII Achmad Farial mengakhiri pertemuan Tim Kunker Komisi VII dengan Dirut PT. Indo Muro Kencana Sukardana dan Dirut PT. Marunda Graha Mineral Giharsa Tjandinegara, di Palangka Raya, Rabu malam (10/3).
“Kami mohon PT. Indo Muro Kencana dan PT. Marunda Graha Mineral dapat melengkapi materi presentasi dan materi tersebut beserta jawaban tertulis atas pertanyaan Anggota Tim Kunker Komisi VII dapat disampaikan sebelum kami bertolak ke Jakarta, esok hari,” kata Farial.
Sependapat dengan Farial, Ismayatun Anggota Tim Kunker Komisi VII dari F-PDI Perjuangan menyatakan presentasi yang disampaikan melalui slide tidak terbaca dengan jelas dan dia merasa kesulitan karena materi yang dipresentasikan tidak diberikan dalam bentuk hard copy.
“Saya tidak tahu apa mungkin karena saya lemah, ditambah dengan presentasi yang tidak bisa terbaca dan tidak bisa dilihat karena hurufnya kecil-kecil. Tadi saya mendengarkan presentasi namun tidak bisa mendalami karena materinya tidak ada,” terang Ismayatun. Dan Ismayatun menyatakan tidak tahu apa yang harus dibahas malam ini.
Ismayatun mempertanyakan seberapa bermanfaat pembuatan rel kereta api untuk pengangkutan batu bara, seberapa banyak jumlah karyawan dari masyarakat local yang terlibat dalam kedua perusahaan tersebut.
Sedangkan Achmad Relyadi dari F-PKS menyatakan jawaban-jawaban dari kedua perusahaan tersebut kurang jelas dan seperti ada sesuatu yang disembunyikan.
“Baru kali ini kami mendengarkan presentasi yang sangat teknis, saya bukan orang yang berlatar belakang geologi, metalurgi dan lain sebagainya, tapi penciuman politik saya ada sesuatu yang disembunyikan,” katanya.
Beberapa Anggota Tim Kunker Komisi VII juga mempertanyakan tentang isu lingkungan hidup dan proses pengolahan limbah, khususnya PT. Indo Muro Kencana yang masih memiliki proper test dari Kementerian Lingkungan Hidup berwarna merah dan Anggota Tim Kunker Komisi VII mengingatkan untuk memperbaharui pengujian pengolahan limbah B3-nya. (sc)